SATUAN ACARA PENYULUHAN
ASI EKSKLUSIF
Satuan
Acara Penyuluhan Ini Di Susun Untuk Memenuhi
Tugas
Praktek Klinik Kebidanan III
Oleh :
Martini
Handayani
BOB009870
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDEDES MALANG
PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
TAHUN AJARAN 2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas Rahmat serta
hidayahnya sehingga penulis dapat
menyelesaikan “Satuan Acara Penyuluhan ASI EKSKLUSIF” untuk memenuhi tugas
Praktek Klinik Kebidanan III.
Penulis menyadari
bahwa Satuan Acara Penyuluhan yang telah penulis buat tidak akan bisa tersusun
dengan baik tanpa dorongan dan bantuan dari berbagai pihak dan pada kesempatan
ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. dr. Muljo Hadi Sungkono, SpOG (K) selaku Pembina Yayasan
Kendedes Malang.
2. drg. Suharwati selaku Ketua Yayasan
Kendedes Malang.
3. Edi Murwani, Amd.Keb.MMRS selaku Ketua STIKES Kendedes Malang.
4. Indah Mauludiyah, SST, MPH selaku Ketua
Program studi D III Kebidanan STIKES Kendedes Malang.
5. Dian Hanifah,SST selaku pembimbing
Akademik
6. Orang tua dan semua pihak yang telah
banyak membantu baik moril maupun spiritual sehingga SAP ini terselesaikan.
7. Teman-teman sekalian yang turut membantu
penulis dalam terselesaikannya SAP ini.
Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan tugas ini dan tugas
selanjutnya.
Malang ,
Agustus 2011
Penulis
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik Penyuluhan : ASI Eksklusif
Hari / Tanggal : Agustus 2011
Waktu : 1 x 30 menit
Tempat : Ruang Penyuluhan
Sasaran : Ibu – ibu nifas di Ruang Nifas RSD Mardi Waluyo Blitar
Penyaji : Martini Handayani
I. Tujuan
1.1
Tujuan Instruktsional Umum
Setelah diadakan
penyuluhan diharapkan ibu – ibu dapat mengerti tentang ASI Eksklusif.
1.2 Tujuan
Instruksional khusus
Setelah diberikan penyuluhan
ibu–ibu bisa dan mengerti tentang :
·
Ibu
dapat menjelaskan tentang pengertian ASI Eksklusif
·
Ibu
dapat menyebutkan keunggulan dan keuntungan ASI.
·
Ibu
dapat menjelaskan upaya-upaya untuk memperbanyak ASI.
II. Materi
Terlampir
III Kegiatan
Operasional
No.
|
Waktu
|
Kegiatan
penyuluh
|
Kegiatan
peserta
|
1.
|
3 menit
|
Pembukaan :
Pembukaan
·
Salam
·
Perkenalan
·
Relevansi
·
Tujuan
|
·
Menjawab Salam
·
Mendengarkan
·
Memperhatikan
·
Memperhatikan
|
2.
|
15 menit
|
Pelaksanaan :
·
Ibu
dapat menjelaskan tentang ASI Eksklusif
·
Ibu
dapat menyebutkan keunggulan dan keuntungan ASI Eksklusif
·
Ibu
dapat menjelaskan upaya-upaya untuk memperbanyak ASI
|
·
Memperhatikan
·
Memperhatikan
·
Memperhatikan
|
3.
|
10 menit
|
Evaluasi :
·
Menanyakan kepada peserta tentang materi yang
telah diberikan, dan reinforcement kepada ibu-ibu yang dapat menjawab
pertanyaan.
|
·
Menjawab
pertanyaan
|
4.
|
2 menit
|
Terminasi :
·
Mengucapkan
terima kasih atas peran serta peserta.
·
Mengucapkan salam penutup
|
·
Mendengarkan
·
Menjawab
salam
|
IV Metode
1. Ceramah
2. Tanya
Jawab
V Media
Leaf leat
VI Kriteria
Evaluasi
1.
Evaluasi struktur :
·
Peserta hadir ditempat
penyuluhan
·
Penyelenggaraan
penyuluhan dilaksanakan di rumah warga desa Sidomulyo
·
Pengorganisasian
penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2.
Evaluasi Proses :
·
Peserta antusias
terhadap materi penyuluhan
·
Tidak ada peserta yang
meninggalkan tempat penyuluhan
·
Peserta mengajukan
pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3.
Evaluasi Hasil :
·
Ibu mengetahui tentang manfaat ASI Eksklusif
·
Jumla hadir dalam
penyuluhan minimal 20 orang
ASI EKSKLUSIF
1. Pengertian
ASI adalah emulsi lemak dalam larutan protein, lactose
dan garam-garam organis yang disekresi oleh kedua buah kelenjar payudara ibu,
sebagai makanan utama ASI.
ASI Eksklusif adalah bayi diberi ASI saja pada 0-6 bulan
tanpa pemberian apapun, termasuk susu formula, air gula, madu, air putih atau
makanan tambahan apapun.
2. Komposisi ASI
ASI memiliki kandungan yang dibutuhkan oleh bayi seperti :
a. Protein
Mengandung asam amino esensial, taurin
yang tinggi untuk pertumbuhan mata.
b.Karbohidrat
c. Lemak
Lemak
ASI merupakan :
1. Sumber kalori
2. Sumber vitamin yang
larut
3. Sumber asam lemak
yang esensial
d. Mineral
ASI mengandung mineral yang lengkap
sampai umur 6 bulan.
e. Air
88%
dari ASI terdiri dari air yang berfungsi untuk meredakan rasa haus untuk
melarutkan zat-zat yang ada didalamnya.
f. Vitamin
Vitamin dalam ASI lengkap
diantaranya vitamin A, D, C.
g.Kalori
90% dari karbohidrat dan lemak. 10%
dari protein.
3. Keunggulan ASI
ASI merupakan makanan yang
terbaik bagi bayi karena memiliki keunggulan :
a. Memenuhi syarat yaitu mengandung semua zat
gizi untuk membangun dan menyediakan energi dalam susunan yang dibutuhkan.
b. Tidak memberatkan fungsi saluran cerna dan
ginjal.
c. Memiliki zat anti infeksi dan antibody.
d.
Tidak akan pernah basi.
e. Mempunyai suhu yang tepat dan dapat
diberikan kapan saja dan dimana saja.
f.
Selalu aman dan bersih.
4. Keuntungan ASI
a. Bagi bayi
1) Membantu
bayi memulai kehidupannya dengan baik.
2) Kolostrum/susu jolong/susu pertama mengandung
antibodi yang kuat untuk mencegah infeksi
3)
ASI
mengandung campuran yang tepat berbagai bahan makanan untuk bayi
4) ASI
mudah dicerna oleh bayi
5)
ASI
saja tanpa makanan tambahan adalah cara terbaik
6) Pemberian
ASI disarankan sampai 1 tahun
b.Bagi
Ibu
1) Pemberian
ASI selama beberapa hari pertama membuat rahim berkontraksi dan cepat
memperlambat perdarahan.
2) Mempercepat
penurunan berat badan
3) Ibu
menyusui yang haidnya belum muncul kecil kemungkinan untuk hamil kembali
4) Penting
bagi ibu untuk mencurahkan kasih sayangnya kepada bayi
c. Bagi semua orang
1) ASI
selalu bersih dan bebas hama
yang menyebabkan infeksi.
2) ASI
selalu tersedia dan gratis
3) Tidak
menuntut persiapan khusus
4)
Tanpa
memberi makanan tambahan kecil kemungkinan ibu menjadi hamil dalam 6 bulan
pertama.
5. Upaya-upaya memperbanyak ASI
ASI tidak mencukupi, biasanya disebabkan Ibu / bayinya / keduanya untuk
menambah kesediaan isi maka
Ibu :
a. Sarankan
ibu beristirahat cukup
b. Pengaturan
makanan yang baik
1) Makanan
pokok tidak hanya nasi, gunakanlah makanan pengganti seperti mie, jagung, ubi,
kentang, roti, dan sebagainya.
2) Lauk-pauk
gunakanlah dari jenis hewani dan nabati seperti telur, daging, ayam, ikan
segar, hati, ikan asin, tempe,
tahu, kacang-kacangan dan sebagainya.
3) Sayuran
lebih baik yang berwarna seperti bayam, kangkung, sawi, daun katuk, wortel,
buncis, dan sebagainya. Karena sayuran tersebut dapat membantu merangsang
produksi ASI.
4) Pilihlah
buah-buahan yang berwarna seperti papaya, jeruk, apel, tomat, dan sebagainya
yang banyak mengandung vitamin dan mineral.
c.
Perlu minum dalam jumlah lebih banyak kurang lebih 6
gelas dalam 1 hari akan lebih bermanfaat bila ibu menyusui minuman cairan
bergizi seperti susu, air, kacang-kacangan, sari buah-buahan, air sayuran daun
hijau dan sebagainya.
d. Hindarilah makanan yang merangsang terlalu
pedas, terlalu dingin, terlalu panas, mengandung alkohol untuk menjaga
alat-alat pencernaan.
e. Tidak disarankan untuk minum jamu setelah
melahirkan.
f. Yang penting tidak ada makanan pantangan
untuk ibu menyusui.
g. Yakinkan kembali pada ibu bahwa ia dapat
memproduksi ASI lebih banyak.
Untuk bayi, bayi
harus :
a.
Menyusui bayinya setiap 2 jam, siang, dan malam hari,
sementara hal ini akan menambah ketersediaan ASI (menyusui selama 10-15 menit
di setiap payudara)
b.
Bangunkan bayi jika sudah waktunya untuk disusui.
c.
Susui bayi ditempatkan yang tenang dan nyaman.
d. Tidurkan bayi di samping ibu.
e. Berikan hanya ASI pada bayi bukan makanan
tambahan lainnya.
6.
Apa yang harus dilakukan bila ibu bayi
bekerja atau pergi ?
a. Berikan ASI sebelum berangkat dan sesudah
pulang kerja.
b. Bila payudara terasa penuh, ASI dapat
dikeluarkan dan disimpan
c. ASI dapat disimpan 6 jam pada suhu
kamar 24 jam dalam lemari es
d. ASI dimasukkan dalam tempat / gelas /
botol yang benar dan bersih.
e. ASI tersebut dapat diberikan kepada bayi
segera setelah ibu sampai dirumah.
f. ASI tidak boleh dipanaskan secara langsung
di atas api.
7. Pemberian ASI sangat penting, mengingat :
a.
Air susu ibu adalah satu-satunya makanan dan minuman
terbaik untuk bayi dalam masa empat bulan pertama kehidupannya.
b.
Bayi segera harus disusui setelah lahir, pada dasarnya
setiap ibu dapat menyusui anaknya dan hendaknya disusui secara tepat.
c.
Ibu hendaknya sesering mungkin menyusui anaknya karena
demikian air susu ibu bertambah banyak dan cukup untuk kebutuhan bayi.
d. Pemberian susu botol yang penanganannya
tidak bersih, dapat menimbulkan sakit dan kematian.
e. Ibu hendaknya menyusui anaknya hingga
tahun kedua kehidupan anak dan jika mungkin untuk waktu yang lebih lama.
DAFTAR PUSTAKA
Manuaba, Ida Bagus
Gde. 2000. Ilmu kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana
untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.
Prawirohardjo, Sarwono. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Saifuddin, Abdul Bari. 2001. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta : JPNKR-POG
.
1 komentar:
Thanks ya :)
Posting Komentar